14.11.11

Sektor Informal

Di sekitar rumah saya ada seorang yang sangat sukses di bidang informal. Dia seorang pembuat tas. Dahulu dia hanya membuat tas dengan omset yang sangat kecil. Setelah beberapa tahun berjalan usahanya berkembang pesat, tadinya dia hanya membat tas hanya untuk anak-anak. Sekarang tas yang dibuatnya ada berbagai macam, dari tas untuk kaum ibu-ibu, remaja, dan anak-anak. Dahulu dia hanya mempunyai satu rumah, sekarang dia mempunyai lebih dari satu rumah, puluhan karyawan, dan beberapa mobil. Dia juga mempunyai beberapa kios di beberapa pusat grosir. Usaha yang dulu di rintis kecil-kecilan jika dibarengi dengan niat dan serius pasti akan berhasil.

Mengapa Koperasi Tidak Berkembang Pesat di Indonesia ?

Sebagai negara yang maju dan salah satu negara yang mempelopori berdirinya koperasi, koperasi Indonesia saya rasa sangat tidak pesat perkembangannya. Koperasi seperti anak bawang yang keberadaannya tidak di perhitungkan. Pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah "ada apa dengan koperasi?". Koperasi sangat lamba sekali pertumbuhan dan perkembangannya. Koperasi sekarang mungkin hanya bisa ditemui di sekolah-sekolah ataupun desa. Berbeda sekali dengan minimart atau swalayan yang bisa ditemui dimana saja. Pada jaman sekarang persaingan semakin ketat antara usaha dagan. Koperasi tidak bisa berkembang mungkin salah satunya karena peminat dan kesadaran masyarakat akan koperasi itu berkurang atau bahkan tidak ada. Masyarakat jaman sekarang hanya menuntu dan mau segala sesuatu yang praktis-praktis saja padahal koperasi mengajarkan kita kepada hal-hal yang berjiwa sosial. Dan kemunculan badan usaha lain seperti swasta,waralaba, BUMN dll yang semakin modern sudah sangat "menyingkirkan" koperasi dalam kehidupan masyarakat. Peran pemerintah dalam memajukan koperasi juga sangat penting, tetapi dalam hal ini kita belum dapat melihat langkah nyata dari pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat melalui koperasi. Pemerintah sepertinya hanya fokus dalam hal-hal yang menyangkut kehidupan mereka saja.

BAPAK KOPERASI INDONESIA

Mohammad Hatta atau yang lebih di kenal dengan bung Hatta ada seorang tokoh proklamator, pejuang,negarawan, dan wakil presiden pertama yang menjabat di Indonesia. Beliau lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.  Tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond. Rasa tanggung jawab dan disiplin menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging yang kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Pada awalnya beliau  bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik. Sewaktu Republik Indonesia Serikat (RIS) berdiri, bung Hatta juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden. Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971). Bung Hatta, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.

source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta
http://era90.blogspot.com/2010/09/profil-bung-hatta-legenda-negarawan.html